Diksi adalah pilihan kata.
Tentu kita bisa merasakan, kata ini lebih halus dari itu, yang ini lebih indah dari yang itu...
Ya, dengan diksi, kita bisa membuat PESAN yang kita sampaikan lebih mengena...
Mari kita gali situasi yang kita inginkan, misalnya:
1. lebih bersahabat/ dekat/akrab
2. lebih sopan
3. lebih menyentuh, mengharu biru, mengena di hati
4.lebih tegas, keras
5. lebih "menggerakkan", provokatif (hendaknya dalam artian positif), lebih "menggoda", membujuk
6.lebih menghibur, lucu, menggemaskan
dll...
nah....kalau kita sudah mengenal TUJUAN kita mau apa dengan kata-kata yang hendak kita ucapkan, ACARA/SITUASI termasuk JENIS AUDIENCE yang sedang kita hadapi, kita akan lebih peka dalam hal diksi. jangan kuatir, hal ini bisa dilatih. Dan kalau pun ada keterbatasan KOSA KATA, ada kamus yang cukup bisa membantu, namanya, kamus TESAURUS.
Sekedar untuk "pemanasan", akan diberikan di bawah ini daftar kata-kata yang sejenis, silakan Anda PILIH, mana yang akan Anda pakai--dengan pertimbangan, anda sedang menghadapi siapa, acara apa, dsb:
Anda boleh menambahkan kata sejenis, bila kata yang ada tidak sesuai dengan "feel" anda......Ini memang latihan "FEEL", kepekaan rasa akan pilihan kata....selamat berlatih!
1. hamil, bunting, mengandung,............
2. hijau, penuh tanaman, penuh flora, permadani hijau,.........
3. melihat, melemparkan pandangan ke, menatap, memandang, bertautan mata,.......
4. lemas, tak berdaya, tak bergairah, lemah, tak bertenaga, hilang kekuatan,.........
5. putus asa, putus harapan, tak berharap, tak menaruh harapan, hilang harapan, hilang asa........
Pada tingkat latihan berikutnya, pilihan kata bisa lebih "menantang" ketika diolah dalam bentuk frasa /kalimat, misal untuk menggambarkan berdoa, kita sekedar pilih kata berdoa atau yang lain, contoh:
berdoa ATAU
bersujud di hadapan-NYA ATAU
bertelut di atas sajadah ATAU
sembahyang
dll
Menarik bukan, bermain dengan DIKSI?
Karena itu, tak heran, KARAKTER seorang pembicara dipengaruhi pula oleh kemampuannya dalam hal DIKSI...
No comments:
Post a Comment